Lawan pengaruh China, AS gunakan isu Laut China Selatan

AS gunakan penyebaran isu untuk melebarkan pengaruhnya di kawasan Indo-Pasifik.

Ilustrasi kapal induk Amerika Serikat/Foto Pixabay.

Amerika Serikat (AS) dipandang menggunakan isu sengketa di Laut China Selatan, untuk melebarkan pengaruhnya di kawasan Indo-Pasifik. Hal itu diungkapkan Founder & Chairman Indonesia Center for Air Power Studies, Chappy Hakim.

Dia menyebut, AS melakukan itu untuk menandingi pengaruh China di kawasan itu. Bahkan, trik yang digunakan semakin meluas di kawasan tersebut. 

Pola yang dilakukan AS, ujar Chappy, adalah menyuarakan bahaya China di Laut China Selatan kepada negara-negara Asia Tenggara seperti Vietnam dan Filipina. Negara-negara itu diketahui memang memiliki pertikaian wilayah dengan China.  

"Pasca berakhirnya Perang Dingin 1991, ada pemotongan signifikan belanja pertahanan AS. Hal itu menyebabkan pangkalan militernya di Filipina closed down. Kekuatan armada ketujuh di Pasifik juga berkurang," ucap Chappy dalam Webinar Moya Institute bertajuk Perebutan Pengaruh di Kawasan Pasca Kapitulasi AS dari Afghanistan, Jumat (17/12). 

Di sisi lain, kata Chappy, pertumbuhan ekonomi China dan India meningkat secara fantastis. Bahkan, peningkatan pertumbuhan ekonomi itu, diikuti pula oleh peningkatan anggaran pertahanan secara signifikan.