Menlu: Gerakan Non Blok masih berutang pada Palestina

Menlu mendesak GNB satu suara mendukung status Palestina sebagai negara.

Ilutrasi perlawanan Palestina/Pixa

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno LP Marsudi menyebut tindakan kekerasan Israel sudah rutin dan akan terus berlangsung jika dunia tidak dapat menemukan solusi masalah, yaitu penghentian pendudukan Israel atas Palestina.

Hal itu disampaikan Menlu Retno saat menghadiri Pertemuan Lu​ar Biasa Komite Gerakan Non Blok (GNB) mengenai Palestina, secara virtual, Selasa (22/6). Forum ini digelar atas inisiasi Indonesia.

Pada forum itu Menlu juga menegaskan bahwa tujuan pendirian GNB adalah untuk mengakhiri imperialisme dan kolonialisme. Oleh karena itu, GNB masih berutang kepada rakyat Palestina sebuah negara yang merdeka dan setara dengan negara-negara lain.

“Perjuangan kita masih jauh dari selesai, namun dengan bekerja sama, saya yakin suatu hari Palestina akan merdeka,” ujar Retno dalam keterangan tertulis Kemlu.

Pada kesempatan itu, Menlu juga mendesak GNB agar mendukung pelaksanaan negosiasi multilateral yang kredibel sebagai satu-satunya cara untuk mencegah terjadinya kembali kekerasan-kekerasan Israel. "Telah lama sekali tidak ada negosiasi damai yang substantif antara Israel dan Palestina,” bebernya.