PM Mahathir tolak tarik pernyataannya soal Kashmir

Pernyataan PM Mahathir Mohamad soal Kashmir telah memicu ketegangan dengan India, melahirkan seruan boikot sawit.

PM Malaysia Mahathir Mohamad. Instagram/@chedetofficial

Perdana Menteri Mahathir Mohamad pada Selasa (22/10) mengatakan bahwa dia tidak akan menarik kembali kecamannya atas tindakan India di Kashmir meski ada seruan boikot minyak sawit Malaysia.

Badan perdagangan minyak nabati India pada Senin (20/10) meminta anggotanya untuk berhenti membeli minyak sawit Malaysia setelah Mahathir menyebut bahwa Negeri Hindustan telah menyerbu dan menduduki Kashmir, wilayah mayoritas muslim yang menjadi sengketa dengan Pakistan.

Mahathir menyampaikan pernyataan tersebut di forum Sidang Umum PBB pada akhir September.

Pemerintah nasionalis Hindu pimpinan PM Narendra Modi mencabut status khusus atas Kashmir pada 5 Agustus, memberlakukan sejumlah pembatasan. PM Modi menekankan bahwa Kashmir adalah persoalan internal dan dia mengkritik negara-negara yang menyinggungnya.

"Kami mengutarakan pendapat kami, dan kami tidak akan menarik atau mengubahnya," kata Mahathir kepada awak media di luar parlemen. "Apa yang kami sampaikan adalah kita semua harus mematuhi resolusi PBB. Kalau tidak, apa gunanya PBB?."