Tesla catat penjualan menurun 18% dibanding kuartal I-2022

Sejumlah industri otomotif lainnya di dunia pada Jumat (1/7) melaporkan penurunan penjualan rata-rata sebesar 21% selama kuartal II-2022.

Tesla catat penjualan menurun 18% dibanding kuartal I-2022. Foto Istimewa

Tesla, perusahaan otomotif dan penyimpanan energi listrik asal AS mencatatkan penurunan penjualan ke level kuartalan terendah sejak akhir tahun 2021. Hal ini ditengarai oleh masalah pasokan rantai dunia dan pembatasan akibat pandemi di China, sehingga menghambat produksi kendaraan listriknya.

Pada hari Sabtu (2/7) Tesla melaporkan penjualan mobil dan Sport Utility Vehicle (SUV) sejak April hingga Juni sebanyak 245.000 unit. Jumlah ini turun 18% dibanding kuartal I-2022 dan jauh di bawah penjualan kuartal akhir tahun 2021.

Berdasarkan data sebuah perusahaan riset pasar global, J.D Power yang dikutip dari Associated Press (3/7), sejumlah industri otomotif lainnya di dunia pada Jumat (1/7) melaporkan penurunan penjualan rata-rata sebesar 21% selama kuartal II-2022. Ini disebabkan harga rata-rata kendaraan meroket ke USU$45.844 di tengah naiknya inflasi.

Sebelumnya, bos Tesla Elon Musk juga pernah menyampaikan pabrik Tesla di Texas hanya mampu memproduksi sedikit mobil karena terhambatnya produksi baterai 4680 dan alat untuk memproduksi baterai 2170 konvensional masih terjebak di pelabuhan China.

"Ini semua akan diperbaiki dengan cepat, tapi butuh banyak perhatian," ujar Musk dalam sebuah wawancara dengan Tesla Owners of Silicon Valley, di Austin, Texas, pada 31 Mei 2022.