Sosial dan Gaya Hidup

Anjing ternyata bisa mengenali suara bermakna "ya" dan "tidak"

Riset ungkap anjing bisa bedakan nada suara manusia sebagai sinyal “ya” dan “tidak”. Nada tinggi lembut memberi dorongan, nada rendah kasar artinya larangan.

Jumat, 05 September 2025 11:00

Kemampuan kita berkomunikasi dengan anjing adalah fondasi dari ikatan yang terbangun dengan hewan kesayangan itu. Dalam bentuk paling sederhana, manusia perlu bisa memberi sinyal larangan atau dorongan untuk melakukan sesuai kepada para anjing. 

Itu seharusnya bisa dilakukan tanpa harus mengandalkan perintah yang dilatih secara khusus.

Sejak 1970-an, peneliti Eugene Morton dari Smithsonian Institution menemukan dimensi suara universal yang digunakan hampir semua mamalia dan burung. Pola vokal itu memberi pesan emosional: apakah seekor hewan ingin orang lain menjauh, atau justru mengizinkan mereka mendekat. 

Penemuan itu membuka jalan bagi riset panjang tentang bunyi-bunyi yang dilontarkan hewan dan cara makhluk lain--termasuk manusia--menafsirkannya. Beragam studi menunjukkan ada sejumlah komponen dasar dari suara hewan. 

Pitch misalnya: nada rendah seperti geraman anjing biasanya menandakan ancaman, amarah, atau potensi agresi. Sebaliknya, nada tinggi memberi pesan sebaliknya—aman untuk didekati.

Christian D Simbolon Reporter
Christian D Simbolon Editor

Tag Terkait

Berita Terkait