Alkitab merinci detail lokasi Taman Eden. Namun, ada banyak kejanggalan dalam penelusuran para ilmuwan.
Ketika Tuhan mengusir Adam dan Hawa dari Taman Eden, Alkitab menyebut Ia menempatkan kerub dan pedang berapi di pintu gerbang—penjaga agar manusia tak lagi kembali ke surga di bumi itu. Namun, pengusiran yang tegas itu tak menghentikan arkeolog, teolog, maupun peziarah untuk terus mencari jejak jalan pulang.
Alkitab memberi petunjuk geografis yang mencolok ihwal Eden. Pada kitab Kejadian disebutkan Eden berada “di sebelah timur” dan di tengahnya berdiri “Pohon Kehidupan” serta “Pohon Pengetahuan", pohon terakhir yang buahnya dimakan Hawa, memicu pengusiran mereka.
Dalam sebuah bagian Alkitab menulis, “sebuah sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu, lalu terpecah menjadi empat anak sungai.” Dua di antaranya jelas: Tigris dan Efrat di Asia Barat Daya. Dua lainnya—Pison dan Gihon—masih jadi teka-teki bagi para peneliti.
Tingkat detail ini jarang muncul di Alkitab, menambah aura otentik pada kisahnya dan meyakinkan pembaca awal bahwa Eden mungkin tempat nyata.
“Para sarjana sudah lama berimajinasi untuk menentukan apakah Alkitab benar-benar menunjukkan lokasi aktual tentang Eden, atau setidaknya inspirasi tempatnya,” kata Joel Baden, profesor ilmu ketuhanan dan studi agama di Universitas Yale, seperti dikutip dari National Geographic, Sabtu (20/9).