Penelitian yang dikerjakan peneliti University of Southern California menemukan bagian inti bumi berubah.
Seperti bawang, struktur bumi terbagi dalam beberapa lapisan, yang disebut litosfer (bagian paling atas), mantel (lapisan kedua), inti luar (lapisan ketiga), dan yang paling bawah adalah inti dalam. Terletak sekitar 3.000 mil di bawah permukaan bumi, inti dalam menjadi bagian paling terkucil dan misterius. Inti dalam terikat gravitasi pada inti luar yang cair.
Inti dalam secara umum dianggap sebagai bola padat, yang punya unsur besi dan nikel berukuran sekitar 70% dari ukuran bulan. Suhu di inti dalam mencapai 5.400 derajat Celsius dan tekanannya dapat mencapai hingga 365 gigapasal. Maka dari itu, mustahil seseorang bisa meneliti inti dalam.
Terlepas dari itu, para peneliti dari University of Southern California dalam jurnal Nature Geoscience (2025) menemukan, permukaan inti bumi bagian dalam telah berubah. Awalnya, para peneliti ingin memetakan lebih jauh perlambatan inti dalam.
“Namun, saat saya menganalisis seismogram selama beberapa dekade, satu kumpulan data gelombang seismik tampak menonjol dari yang lain,” ujar profesor ilmu bumi di University of Southern California yang juga peneliti, John Vidale dalam situs University of Southern California.
“Kemudian, saya menyadari bahwa saya sedang melihat bukti inti dalam tidaklah padat.”