Tidur dan bangun di jam yang sama tiap hari terbukti lebih penting dari durasi tidur untuk menjaga kesehatan otak, jantung, metabolisme, dan menurunkan risiko demensia.
Ketika kebanyakan dari kita berupaya memperbaiki kualitas tidur, fokus kita biasanya ada pada durasi: tujuh hingga sembilan jam istirahat malam yang direkomendasikan. Namun, para ilmuwan menemukan semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa menjaga jadwal tidur yang konsisten bisa jadi lebih penting daripada sekadar mempertahankan berapa lama kita tidur.
Dari studi populasi berskala besar hingga uji klinis yang dirancang ketat, para peneliti menemukan bahwa tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari dapat mempertajam fungsi kognitif dan meningkatkan kesehatan mental, mendukung metabolisme dan sistem imun, memperkuat jantung, dan menurunkan risiko demensia.
“Menjaga jadwal tidur-bangun yang konsisten mungkin merupakan salah satu cara termudah dan paling sering diabaikan untuk melindungi kesehatan jangka panjang,” kata Wendy Troxel, ilmuwan perilaku senior bidang tidur di RAND Corporation, seperti dikutip dari National Geographic, Ahad (28/9).
Mengapa konsistensi penting? Itu karena tubuh kita bekerja mengikuti jam internal—disebut ritme sirkadian—yang mengatur kapan kita merasa mengantuk atau segar. Ritme ini juga mengontrol proses “reset” yang penting yang terjadi selama tidur. Konsistensi bahkan bisa memperpanjang usia.
Tidur dan bangun pada waktu yang sama tiap hari menjaga jam internal ini tetap sinkron, memastikan pelepasan hormon secara stabil seperti melatonin (membantu tidur) dan kortisol (membantu bangun). Ritme ini juga mendukung penyimpanan memori, perbaikan sel, dan proses pembersihan otak.