Ada beberapa kunci yang bisa dilakukan penjaga gawang agar berhasil menggagalkan tendangan penalti.
Penjaga gawang Portugal, Diogo Costa, menjadi pahlawan kemenangan tim nasional negaranya usai menggagalkan tiga tendangan penalti secara berturut-turut dari pemain Slovenia dalam drama adu penalti pada babak 16 besar kompetisi antarnegara Eropa Euro 2024 di Frankfurt Arena, Jerman, Selasa (2/7) dini hari.
Bahkan, produsen data olahraga Opta Analyst menyebut, Diogo mencatatkan rekor sebagai kiper pertama yang bisa menepis tiga penalti sepanjang sejarah Euro.
Penalti merupakan salah satu momen paling menegangkan dalam sepak bola, terutama antara sang penenda dengan penjaga gawang. Pemain bisa menjadi pahlawan saat tendangannya berhasil masuk ke gawang, tetapi bisa jadi pecundang ketika bola berhasil ditepis kiper.
Tiga orang peneliti, yakni Benjamin Noel dari German Sport University Cologne, John van der Kamp dari Vrije Universiteit Amsterdam, dan Stefanie Klatt dari University of Rostock dalam jurnal Frontiers in Psychology (2021) menganalisis video perilaku pengambil tendangan penalti dan penjaga gawang selama adu penalti di Piala Dunia dan Euro untuk meneliti apakah aspek temporak pengambilan keputusan berdampak pada keberhasilan tendangan penalti.
Mereka menulis, kiper yang menunggu lebih lama untuk memutuskan melompat ke salah satu sisi gawang lebih sukses menepis bola. Sebab, hal ini memungkinkan mereka mengakses informasi yang lebih bisa diandalkan dari sepakan penendang bola.