Restoran kepiting Dandito Balikpapan, dibangun dari sebuah harapan

Menu andalan di restoran Dandito adalah kepiting saus Dandito. Rudy membuat bumbu campuran tomat, jahe, gula merah, bawang, dan cabai.

Menu kepiting khas Dandito. /Alinea.id/Purnama Ayu Rizky.

Restoran Dandito di Balikpapan, Kalimantan Timur, yang menyajikan masakan kepiting dibangun Rudy Setiawan dengan peluh keringat dan perjuangan panjang. Ia tak datang dari keluarga kaya raya, yang kemudian dapat jatah warisan untuk buka usaha.

Usia Rudy sekarang sudah 60 tahun. Jatuh-bangun ia meniti karier ketika usianya baru 19 tahun, pada 1979. Saat itu, ia nekat merantau dari Jember, Jawa Timur ke Samarinda, Kalimantan Timur untuk mencari penghidupan yang lebih baik. Ketika itu, penghasilan orang tuanya, yang pedagang kue, tak cukup menghidupi dirinya dan keenam saudaranya.

Dari kuli bangunan jadi bos restoran

Beragam profesi sudah ia lakoni ketika menginjakkan kaki di Kalimantan. Ia singgah di Samarinda, dan tidur berhari-hari di pelabuhan. Kemudian, ada tentara yang menolongnya. Rudy lantas dibawa ke Balikpapan.

Di Balikpapan, ia memulai pekerjaan di sebuah gedung bioskop. Hanya seminggu ia bertahan di sana. Lalu, pergi ke Muara Badak, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, karena ada tawaran pekerjaan dari seorang kawannya. Di sini, ia mulai pekerjaan baru sebagai kuli bangunan.