Sosial dan Gaya Hidup

Seekor kucing di Florida menemukan virus baru

Kucing itu milik ahli virologi di Universitas Florida, John Lednicky.

Rabu, 16 Juli 2025 09:00

Tahun lalu, kucing bernama Pepper menjadi pemberitaan karena perannya dalam penemuan jeilongvirus pertama di Amerika Serikat. Kali ini, kucing itu berkontribusi mengidentifikasi galur baru orthoreovirus—genus virus dalam famili Reoviridae, yang dapat ditemukan pada berbagai hewan, termasuk burung, mamalia, dan reptil.

Pemilik Pepper adalah ahli virologi di Universitas Florida, John Lednicky. Dia membawa hasil tangkapan Pepper, yakni tikus tanah ekor pendek Everglades yang sudah mati ke laboratorium untuk diuji sebagai bagian dari pekerjaannya yang sedang berlangsung guna memahami penularan virus cacar rusa.

Dikutip dari University of Florida, pengujian menunjukkan, tikus tanah tersebut terinfeksi strain orthoreovirus yang sebelumnya tidak teridentifikasi. Virus dalam genus ini diketahui bisa menginfeksi manusia.

Meski efek orthoreovirus pada manusia belum sepenuhnya dipahami, terdapat laporan langka yang menunjukkan virus tersebut berkaitan dengan kasus ensefalitis, meningitis, dan gastroenteritis pada anak-anak.

Para peneliti dari Universitas Florida, termasuk Lednicky, menerbitkan rangkaian kode genom lengkap untuk virus yang mereka beri nama strain virus orthoreovirus mamalia tikus Gainesville tipe 3 UF-1 di jurnal Microbiology Resource Announcements (Juni, 2025).

Fandy Hutari Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait