Terduga militan Taliban membunuh 1 jurnalis Afghanistan, menculik yang lain

Zabuillah Mujahid, juru bicara Taliban, tidak menanggapi permintaan komentar CPJ melalui aplikasi pesan.

Pejuang Taliban terlihat di kota Kunduz, Afghanistan utara, pada 9 Agustus 2021. foto CPJ/AP

Pada Minggu (8/8), orang-orang bersenjata tak dikenal menembak dan membunuh Toofan Omar, manajer stasiun radio swasta Radio Paktia Ghag, menurut Reuters dan Abdul Mujeeb Khelwatger, direktur kelompok kebebasan pers lokal NAI. 

Direktur NAI berbicara dengan Committee to Protect Journalists (CPJ) dalam sebuah wawancara telepon. Pejabat pemerintah menduga para penyerang adalah anggota Taliban, kata sumber-sumber tersebut.

Para penyerang menembak Omar, yang juga bekerja sebagai petugas untuk NAI dan sebagai jaksa di kompleks penjara Lembaga Pemasyarakatan Parwan, ketika dia sedang dalam perjalanan ke Kabul dari provinsi Parwan terdekat, menurut sumber tersebut. Dia meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit, menurut siaran pers yang dikeluarkan oleh kantor jaksa agung nasional, yang ditinjau CPJ.

Saat hampir bersamaan, pejuang Taliban menculik Nematullah Hemat, reporter untuk saluran berita swasta Gharghasht TV, dari rumah keluarganya di Lashkar Gah, di provinsi Helmand selatan, menurut Reuters. Sementara Khelwatger mengatakan bahwa keberadaan jurnalis itu masih belum diketahui hingga kini.

Militan Taliban telah memperluas kendali mereka atas Afghanistan di tengah penarikan pasukan Amerika Serikat dan NATO, menurut berbagai laporan berita.