Andika-Dudung bersalaman, DPR yakin TNI solid

Internal TNI dikabarkan retak menyusul Effendi Simbolon mempertanyakan absennya Andika atau Dudung dalam sebuah acara.

Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa (kiri), foto bersama KSAD, Jenderal Dudung Abdurachman, usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (17/11/2021). Foto Setpres/Agus Suparto

Komisi I DPR optimistis TNI solid usai Panglima Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman, hadir bersama dalam rapat kerja (raker) di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Senin (26/9). Apalagi, terdapat momentum Dudung memberi salam hormat kepada Andika usai kegiatan.

"Memang tidak ada masalah. TNI, dalam pandangan saya, solid," ujar anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin, usai raker yang digelar tertutup.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjungan (PDIP) ini menambahkan, sudah berbicara dengan Andika dan Dudung. Menurutnya, hal yang wajar jika masih ada perbedaan antara diskusi dan aplikasi di lapangan.

"Perbedaan-perbedaan dalam diskusi dan dalam aplikasi di lapangan itu hal biasa di kehidupan militer. Saya 35 tahun menjadi prajurit TNI, jadi itu dinamika, enggak usah dibesar-besarkan, enggak usah dipanjang-panjangkan," tuturnya.

Selain Andika dan Dudung, raker turut dihadiri Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto; Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Yudo Margono; dan Wakil Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal Madya TNI A. Gustaf Brugman. Rapat membahas anggaran Kemenhan 2023 dan isu-isu aktual.