Autopsi selesai, polisi tak temukan proyektil tewaskan Randi

Polisi menduga peluru yang mengenai tubuh Randi adalah peluru yang memantul dari target sebelumnya (rekoset).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo (kanan) dan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol M Iqbal dalam konferensi pers penembakan mahasiswa di Kendari, Sulawesi Tenggara. Alinea.id/Ayu Mumpuni

Aparat kepolisian telah selesai melakukan autopsi terhadap Immawan Randi, yang tewas saat melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Sulawesi Tenggara. 

Menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol M Iqbal, hasil autopsi tak menemukan adanya proyektil yang bersarang di tubuh mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara tersebut.

"Autopsi sudah selesai pada Randi, tidak ditemukan ada proyektil," kata Iqbal di Gedung Humas Polri, Jakarta, Jumat (27/9).

Menurutnya, tidak adanya proyektil yang bersarang dalam tubuh Randi, disebabkan peluru menembus dadanya. Namun Iqbal juga mengatakan, polisi menduga peluru yang menerjang tubuh Randi berasal dari peluru yang memantul (rekoset). 

Iqbal mengatakan, polisi juga akan melakukan autopsi terhadap Muhammad Yusuf Kardawi. Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Haluoleo itu akhirnya meninggal setelah mendapat perawatan intensif di RS Bahteramas, Kendari.