Cekcok panas RI dengan Malaysia soal kabut asap Karhutla

Menteri Lingkungan Hidup Indonesia dan Malaysia cekcok terkait kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan.

Menteri Lingkungan Hidup Indonesia dan Malaysia cekcok terkait kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan. / Twitter @ditjenppiklhk

Menteri Lingkungan Hidup Indonesia dan Malaysia cekcok terkait kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengatakan dirinya sudah obyektif terkait fenomena kabut asap yang menyebar hingga ke wilayah Serawak dan semenanjung Malaysia. Fenomena asap ini menyebabkan Siti dan Menteri Lingkungan Hidup Malaysia Yeo Bee Yin cekcok.

"Saya merespons, waktu wartawan tanya, saya bilang harus obyektif dan harus dilihat siklus datanya," kata Menteri Siti saat konferensi pers rapat koordinasi penanggulangan kebakaran di kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Jakarta, Jumat (13/9).

Cekcok dengan Yeo berawal dari komentar Siti yang mengatakan bahwa kabut asap yang menyelimuti Malaysia tidak sepenuhnya berasal dari Indonesia.

Kemudian, dalam sebuah unggahan di media sosial Facebook, Menteri Yeo memasukkan data dari ASEAN Specialized Meteorological Center (ASMC), yang menunjukkan jumlah total titik panas di Kalimantan adalah 474, dengan 387 di Sumatera. Sebagai perbandingannya, Yeo menyebut hanya tujuh yang tercatat di Malaysia.