Di tengah sidang sengketa pilpres, TNI dan Polri jaga dua rumah Ketua MK

Aparat belum bisa memastikan berakhirnya waktu penjagaan di kediaman pribadi Anwar Usman.

Polisi menaiki truk bersiap untuk melakukan pengamanan. /Antara Foto

Aparat gabungan TNI dan Polri menjaga dua rumah milik Ketua Mahkamah Konstitusi, Anwar Usman, di tengah berlangsungnya sidang pembacaan putusan Mahkamah Konstitusi terkait sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2019.

Satu rumah milik Anwar yang berada di Desa Rasabou, Kecamatan Bolo Kabupaten Bima dijaga oleh tujuh personel dari Polres Bima. Kemudian rumah yang ada di Kelurahan Dara Kecamatan Mpunda Kota Bima, Nusa Tenggara Barat dijaga lima personel dari Polres Bima Kota. Selain personel Polres Bima dan Bima Kota, pengamanan dan penjagaan itu dibantu juga dari aparat TNI dari Kodim 1608 Bima. 

Kapolres Bima, AKBP Bagus Satrio Wibowo, mengatakan pengamanan yang dilakukan pihaknya dimulai sejak sidang perdana kasus sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi hingga saat ini. “Itu sebagai tanggung jawab dan kewajiban kami sebagai aparat keamanan untuk memberi rasa aman bagi pejabat negara. Ini sudah sesuai protap,” kata Bagus seperti dikutip dari RRI pada Kamis, (27/6).

Bagus belum bisa memastikan berakhirnya waktu penjagaan di kediaman pribadi Anwar Usman tersebut. Pasalnya, pihak aparat akan mempertimbangkan dengan melihat situasi dan kondisi di Ibu Kota Jakarta atau benar-benar kondusif.

Sejauh ini, kata Bagus, pihaknya memastikan di wilayah kota atau pun kabupaten Bima masih kondusif. Tidak ada gerakan masa yang akan melakukan aksi unjuk rasa maupun kelompok warga yang menuju Jakarta untuk mengikuti aksi demo.