Ekonom yakin tahun politik dongkrak konsumsi masyarakat

Orang akan takut biasanya untuk investasi di tahun politik.

Ekonom senior INDEF, Aviliani dalam pemaparannya di diskusi publik bersama ekonom senior INDEF, Kamis (2/3). (tangkapan layar youtube INDEF) (Erlinda PW)

Ekonom senior INDEF, Aviliani menyatakan, perekonomian Indonesia pada 2023 diproyeksikan akan meningkat terutama pada sisi konsumsi. Ini berkaitan dengan periode masuknya tahun politik 2024.

Aviliani mengungkapkan, di tahun politik secara umum akan cenderung meningkat pada sisi konsumsi karena banyak pengeluaran yang dilakukan oleh sejumlah partai politik.

“Kalau tahun politik itu ya, kita lihat cenderung banyak spending dilakukan oleh partai-partai politik. Sehingga akan terjadi peningkatan paling tidak dari dana-dana yang dikeluarkan oleh partai politik maupun calon-calon DPR. Ini juga akan meningkatkan konsumsi,” kata Aviliani dalam pemaparannya di diskusi publik bersama ekonom senior INDEF, Kamis (2/3).

Aviliani juga menyampaikan, karena menjelang tahun politik, maka pemerintah dinilai perlu memastikan agar kebijakan di pemerintahan saat ini tidak berubah di pemerintahan berikutnya. Perubahan kebijakan dalam suatu pemerintahan, kata Aviliani, mampu mempengaruhi iklim investasi di Indonesia.

“Orang akan takut biasanya untuk investasi di tahun politik, karena biasanya ganti presiden maka kebijakannya juga berubah. Nah ini yang memang perlu penguatan oleh Bappenas. Jadi visi dan misi tidak harus selalu berbeda setiap ganti presiden, tapi bagaimana melanjutkan program-program yang sudah ada, jadi investasi akan tetap ada,” ujar Aviliani.