Gara-gara ricuh aksi 22 Mei, dua pom bensin Pertamina tutup

Tidak beroperasinya kedua SPBU tersebut lantaran tertutupnya akses jalan.

Sales Eksekutif Pertamina, Witdoso (kedua kanan) memeriksa tera BBM di salah satu SPBU. /Antara Foto

Aksi 22 Mei yang dilakukan kelompok pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di depan gedung Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Jakarta berujung ricuh. Kericuhan yang meluas hingga Tanah Abang dan Petamburan itu mengakibatkan dua pom bensin milik Pertamina tak beroperasi.

Unit Manager Communication Relations dan CSR Pertamina MOR III, Dewi Sri Utami, mengatakan sejalan dengan ditutupnya akses jalan di beberapa titik, hingga siang ini sebanyak dua Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum atau SPBU di sekitar Tanah Abang dan Petamburan untuk sementara tidak beroperasi.

Kedua SPBU tersebut yakni terdaftar dengan nomor 34.11103 yang terletak di Jalan KS Tubun. Kemudian SPBU 34.10203 di Jalan KH Mas Mansyur. Meski tak beroperasi, para operator SPBU tetap berada di lokasi (standby) apabila sewaktu-waktu akses jalan dibuka kembali.

“Tidak beroperasinya kedua SPBU tersebut lantaran tertutupnya akses jalan. Kami tak beroperasi juga untuk menjaga keamanan sarana dan fasilitas instalasi atau sarfas,” kata Dewi di Jakarta pada Kamis (23/5).

Meski kondisi kemanan di wilayah setempat belum sepenuhnya normal, Dewi memastikan ketersediaan stok bahan bakar minyak (BBM) dan LPG di wilayah Jakarta dan sekitarnya aman. Stok di SPBU lain yang berada di sekitar wilayah tersebut masih mencukupi.