PGRI: Guru tak menolak vaksinasi

Guru langsung merespons positif program vaksinasi.

Ilustrasi peserta didik dan guru di sebuah kelas. Alinea.id/Dwi Setiawan.

Pemerintah telah memulai melaksanakan program vaksinasi tahap kedua yang menyasar pelayan publik dan lansia, termasuk bagi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) menjadi salah satu prioritas program vaksinasi tahap kedua ini.

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Unifah Rosyidi mengatakan, sejak awal guru-guru langsung merespons positif program vaksinasi ini, intinya tidak ada penolakan.

"Ini merupakan tanggung jawab seorang pendidik bahwa kita harus segera melakukan proses belajar mengajar secara aman dan nyaman. Kita sangat serius menempatkan aspek pendidikan sebagai bagian penting dalam memutus mata rantai penularan Covid-19. Vaksinasi pada guru juga menjadi upaya strategis dalam mempercepat pembelajaran tatap muka,” jelas dia, Jumat (26/2).

Sementara Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Yaswardi menyampaikan, pendidik dan tenaga kependidikan menurut amanat presiden mendapat prioritas vaksinasi, dan diberikan kepada seluruh Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) mulai 24 Februari 2021.

"Diberikan secara bertahap bagi PTK dari jenjang PAUD, RA, SD MI, dan SLB, selanjutnya SMP, MTs, SMA, MA, SMK, hingga ke perguruan tinggi dan sederajat,” jelas dia.