ICW: OTT Bupati Nganjuk dipimpin pegawai gagal TWK

Ada 75 pegawai KPK dinyatakan tidak lolos tes wawasan kebangsaa (TWK), yang digelar dalam rangka alih status menjadi ASN.

Gedung Merah Putih KPK di Jakarta. Dokumentasi KPK

Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Kurnia Ramadhana, menyebut, operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat, dipimpin satu dari 75 pegawai KPK yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).

Berdasarkan informasi, pegawai yang dimaksud adalah Harun Al Rasyid selaku Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Penyelidik KPK. "OTT Nganjuk ini dipimpin oleh seseorang yang namanya tercantum di antara 75 pegawai KPK," katanya kepada Alinea, Senin (10/5).

Kurnia berpendapat, OTT tersebut menunjukkan TWK hanya akal-akalan untuk menjegal penyidik yang berdedikasi terhadap pemberantasan korupsi.

"Jika TWK dianggap sebagai tes untuk menguji rasa cinta terhadap Tanah Air, bukankah selama ini yang dilakukan penyelidik dan penyidik KPK telah melampaui itu? Menangkap koruptor, musuh bangsa Indonesia dengan risiko yang kadang kala dapat mengancam nyawanya sendiri," jelasnya.

Dia menambahkan, upaya menjegal pegawai melalui TWK memperlihatkan kondisi lembaga antirasuah yang kian mengkhawatirkan. "Tatkala ada pegawai yang bekerja maksimal malah disingkirkan oleh pimpinan KPK sendiri dengan segala cara."