Jelang Pemilu 2024, Mendagri harap TNI cegah potensi konflik

Tak lama lagi tahapan pendaftaran peserta pemilu akan berlangsung. Kondisi ini akan membuat suhu politik kian meningkat.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian. Foto kemendagri.go.id

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berharap, jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) dapat membantu mencegah potensi konflik dan penyaluran logistik pemilu. Peran tersebut dibutuhkan mengingat TNI memiliki jaringan yang luas untuk menjaga keamanan dan mengendalikan potensi konflik.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengatakan, Indonesia akan menggelar pemilu dan pemilihan kepala daerah (pilkada) secara serentak pada 2024. Waktu pemungutan suara pemilu telah disepakati pada 14 Februari 2024. 

“Di mana pemilu dilaksanakan di tahun yang sama dengan pilkada, dan pilkadanya pertama kali serempak di 541 daerah kecuali, Gubenur (dan) Wakil Gubernur DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta),” kata Tito dalam keterangan, Jumat (24/6).

Tito melanjutkan, pemungutan suara pilkada serentak akan berlangsung pada November 2024. Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga telah me-launching tahapan awal pemilu pada 14 Juni 2022.

Selain itu, tak lama lagi tahapan pendaftaran peserta pemilu akan berlangsung. Kondisi ini akan membuat suhu politik kian meningkat karena kandidat mulai menghimpun basis massa.