Kedatangan utusan Amerika ke Indonesia, ICMI tolak kampanye LGBT

Amerika dipandang tak melihat ukuran standar moralitas, etik, agama, dan nilai-nilai yang dianut masyarakat lokal. 

Ilustrasi. Pixabay

Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) menolak kampanye Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transeksual (LGBT) di Indonesia.  

Ketua Umum ICMI Arif Satria menegaskan, LGBT merupakan penyakit sosial. Perilaku LGBT ini  dapat mengancam keutuhan keluarga dan membahayakan masa depan bangsa Indonesia di masa mendatang. 

Dia berpandangan, kehadiran utusan khusus Pemerintah Amerika Serikat untuk memajukan HAM kelompok LGBT Jessica Stern ke Indonesia memperlihatkan bahwa ada negara-negara tertentu yang terus mengupayakan kampanye kalangan tersebut. Mereka pun dipandang tak melihat ukuran standar moralitas, etik, agama, dan nilai-nilai yang dianut masyarakat lokal. 

"Indonesia adalah negara yang berdasarkan Pancasila dan semua agama di Indonesia tidak menerima LGBT karena bertentangan dengan hak asasi manusia dan melanggar Hak manusia lainnya," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (3/12).

Lebih lanjut dia menyatakan, upaya kampanye hak-hak LGBT yang dilakukan di Indonesia merupakan satu kesalahan, karena masyarakat Indonesia menolak perilaku itu. Masyarakat berpandangan bahwa LGBT menyimpang dan tidak sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan dalam falsafah hidup bangsa Indonesia, Pancasila.