Soal Benny Wenda, Ketua MPR: Menlu harus kirim nota diplomatik ke Inggris

Menlu harus menyampaikan nota diplomatik terkait Papua kepada Inggris yang mendukung gerakan separatisme.

Pemimpin kemerdekaan Papua Barat dan Ketua Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat Benny Wenda/Foto Twitter @BennyWenda.

Pemerintah Indonesia harus meminta penjelasan kepada pemerintah Inggris atas deklarasi kemerdekaan yang diumumkan oleh Papua Barat oleh Gerakan Persatuan Pembebasan untuk Papua Barat (ULMWP) Benny Wenda.

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo menilai, lamgkah meminta penjelasan itu dapat dilakukan pemerintah melalui Menteri Luar Negeri (Menlu) kepada Duta Beaar Inggris atas adanya deklarasi kemerdekaan Papua Barat yang dilakukan oleh salah satu warganya, Benny Wenda.

"MPR berpandangan, penting untuk memanggil dalam hal ini Menlu memanggil Dubes Inggris untuk meminta penjelasan mengenai posisi pemerintah Inggris terkait kegiatan separatis Papua, Benny Wenda sesuai dengan hukum internasional yang berlaku," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet, saat konfrensi pers di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (3/12).

Tak hanya itu, Bamsoet juga meminta, Menlu untuk dapat menyampaikan nota diplomatik terkait Papua kepada negara yang mendukung gerakan separatisme kemerdekaan bumi cemderawasih itu.

"Kemudian, menyampaikan nota diplomatik posisi Indonesia yang tegas soal Papua baik pada pemerintah Inggris maupun negara pasifik yang mendukung gerakan separatis tersebut," tegas Bamsoet.