Konflik BRIN, PDIP tuding sistem pemilu proporsional terbuka penyebabnya

Dia menyayangkan banyak kinerja positif BRIN yang belum disampaikan ke publik.

Kantor BRIN. Foto: Humas BRIN

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto merespons rekomendasi Komisi VII DPR agar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI mengaudit penyerapan anggaran di Badan Riset Nasional dan Inovasi (BRIN) tahun 2022. Hasto mengakui jika Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri sudah mendengar rekomendasi tersebut.

"Ya sudah (Megawati sudah dengar rekomendasi Komisi VII DPR soal BRIN)," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (3/2).

Menurut Hasto, persoalan di BRIN yang disoroti Komisi VII DPR tak lepas dari sistem proporsional terbuka saat ini. Di mana, setiap anggota dewan mendorong program-program di masing-masing daerah pemilihannya (dapil), sementara anggaran BRIN terbatas.

"Itu akibat proporsional terbuka. Di mana setiap anggota dewan kan mendorong program-program di dapilnya. Padahal BRIN ini kan memang anggarannya terbatas," ujar Hasto.

Ketika disinggung bahwa persoalan yang disoroti terkait penyerapan anggaran di BRIN, Hasto kembali menyebut jika cerita di balik rekomendasi Komisi VII DPR ialah masalah aspirasi dari tiap-tiap anggota dewan dari dapilnya masing-masing.