Mahfud MD sebut Kapolri serius lakukan reformasi kepolisian

Sedikitnya ada 3 kasus yang mencoreng reputasi Polri, di antaranya tragedi Kanjuruhan, pembunuhan Brigadir J, dan pati penjual narkoba.

Ilustrasi Polri. Alinea.id/Oky Diaz

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, menilai, Polri serius melakukan reformasi lantaran berani menindak seorang perwira tingginya (pati), Irjen Teddy Minahasa Putra.

"Semuanya yang terjadi ini justru merupakan langkah-langkah ketegasan Polri untuk mereformasi diri," katanya dalam rekaman video, Sabtu (16/10).

Teddy Minahasa sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka kasus narkotika karena menjual sabu-sabu 5 kg. Hal tersebut membuat Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menganulir keputusannya mengangkat Teddy sebagai Kapolda Jawa Timur (Jatim).

Teddy pun dimutasi menjadi Pati Pelayanan Markas (Yanma) Polri. "Korps Bhayangkara" juga melakukan penempatan khusus (patsus) eks Kapolda Banten ini.

Institusi Polri juga sempat menjadi sorotan publik seiring munculnya kasus pembunuhan Brigadi Yosua atau Brigadir J dan perintangan penyidikannya (obstruction of justice). Pangkalnya, mengindikasikan kesewenang-wenangan para anggotanya.