Mengapa banyak menteri korupsi? Ini analisis Pukat UGM

Penetapan tersangka Johnny Plate menambah panjang daftar menteri yang terjerat kasus korupsi.

Analisis Pukat UGM tentang mengapa banyak menteri korupsi. Foto BPMI Setpres

Bekas Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, menambah daftar panjang pembantu presiden yang terjerat kasus korupsi. Sekretaris Jenderal Partai NasDem ini menjadi menteri kelima pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) yang menjadi tersangka.

Pada era sebelumnya, setahun kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2004-2014, setidaknya 8 menteri menjadi tersangka kasus korupsi. Seperti rezim Jokowi, mayoritas menteri yang tersandung perkara rasuah adalah kader partai politik.

Mengapa banyak menteri menjadi tersangka kasus korupsi? Menurut Pusat Kajian Anti Korupsi Universitas Gadjah Mada (Pukat UGM), setidaknya ada tiga faktor yang menjadi penyebabnya.

Pertama, terang peneliti Pukat UGM, Zaenur Rohman, adanya peluang. Kesempatan mengorupsi anggaran negara kian terbuka lebar ketika seseorang menjadi penyelenggara negara.

"Hampir tidak ada apa pun yang menghalangi pejabat selevel menteri untuk melakukan tindak pidana korupsi. Karena tidak ada penghalang untuk melakukan perbuatan tersebut, maka seorang menteri bisa melakukan korupsi," tuturnya saat dihubungi, Senin (22/5) malam.