Puluhan korban bentrokan masih dirawat di rumah sakit

Mereka mengalami luka berat dan luka sedang seperti terkena peluru karet, luka robek dan patah tulang.

Seorang warga mengamati daftar nama korban luka kericuhan di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Rabu (22/5)./AntaraFoto

Puluhan orang korban bentrokan masih dirawat di sejumlah rumah sakit di Jakarta. Mereka ada yang mengalami luka berat dan luka sedang, seperti terkena peluru karet, luka robek dan patah tulang.

Sebanyak 64 korban bentrokan aksi 22 Mei masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Jakarta Pusat, hingga Kamis pagi (23/5) pukul 09.30 WIB.

Jumlah korban yang sempat dirawat di rumah sakit ini sebanyak 168 orang. Semuanya berjenis kelamin laki-laki. Korban paling muda berusia 13 tahun atas nama Rinaldi, sedangkan korban paling tua berusia 57 tahun atas nama Sutarno. Sutarno sudah diperbolehkan pulang.

Hingga berita ini diunggah, pihak RSUD Tarakan belum bersedia memberikan keterangan resmi. Sejak Selasa (21/5) sore, RSUD Tarakan menerima korban bentrokan di depan gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, yang memprotes pengumuman hasil penghitungan suara Pemilu 2019 oleh KPU.

Bentrokan kembali pecah di beberapa titik di Jakarta pada Rabu (22/5) sore hingga malam. Sejumlah korban dibawah ke RSUD Tarakan, setidaknya sampai Kamis dini hari sekitar pukul 04.00 WIB.