Ratusan pemilih ganda Pemilu 2019 ditemukan di Kediri

Bawaslu Kota Kediri juga menemukan adanya pemilih yang tidak memenuhi syarat. Misalnya, ada yang sudah meninggal dunia, tapi masih terdata.

Pekerja membongkar kotak suara di gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (26/9). Kotak suara tersebut akan dilelang, kemudian selanjutnya pada Pilpres 2019 mendatang diganti menggunakan kotak suara baru yang transparan. ANTARA FOTO

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Kediri, Jawa Timur, menemukan sekitar 200 daftar pemilih ganda. Temuan tersebut terungkap usai Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kediri menetapkan daftar pemilih tetap menjelang Pemilu 2019.

“Kami menemukan ada DPT ganda sekitar 200 pemlih. Kami sudah lakukan pemantauan lagi langsung ke bawah, PPK," kata Ketua Bawaslu Kota Kediri, Mansyur di Kediri, Jawa Timur, pada Kamis, (11/10).

Mansyur mengatakan, temuan daftar pemilih ganda itu tersebar di seluruh daerah Kota Kediri, salah satunya Kelurahan Ngronggo, Kecamatan Kota, Kediri. Pihaknya berhasil mengungkap setelah dilakukan pengecekan satu per satu daftar pemilih tersebut.

Selain DPT ganda, Bawaslu Kota Kediri juga menemukan adanya pemilih yang tidak memenuhi syarat. Misalnya, ada yang sudah meninggal dunia, tapi masih terdata. Saat ini, Bawaslu masih terus melakukan pemantauan lagi, agar daftar pemilih di Pemilu 2019 bisa lebih valid.

"Yang TMS harus dicoret termasuk yang meninggal dunia. Makanya, kami membuat posko penerimaan pengaduan," katanya.