Soal reshuffle, PKS: Jangan omong doang

Susunan kabinet saat ini dinilai gemuk dan perlu diatur ulang.

Anggota DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera. Alinea.id/Kudus Purnomo Wahidin.

Wacana perombakan menteri atau reshuffle dilontarkan Presiden Joko Widodo untuk pertama kalinya dalam Kabinet Indonesia Maju periode kedua. Jokowi mengancam akan mengganti para menteri yang dinilai tidak bekerja secara maksimal.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan Jokowi harus membuktikan bahwa omongannya bisa dipegang oleh publik.

"Kalau seminggu mendatang tidak ada perkembangan terbaru terkait reshuffle, menurut saya presiden hanya omong doang atau omdo," kata Mardani dalam diskusi 'Menanti Perombakan Kabinet' pada Sabtu (4/7).

Menurut Mardani, jajaran pemerintahan Jokowi harus dirampingkan demi memaksimalkan kinerja. Susunan kabinet saat ini dinilai gemuk dan perlu diatur ulang. Jika ingin maju, maka pemerintah harus melakukan reformasi birokrasi yang miskin struktur dan kaya akan fungsi.

"Ketika pemerintahan periode kedua Jokowi mau dibentuk, saya sendiri sudah usulkan agar maksimal 25 kementerian saja, jangan sampai di atas 34. Nanti kolaborasi dan sinergi antarkementerian akan sulit," jelas Mardani dalam diskusi 'Menanti Perombakan Kabinet' pada Sabtu (4/7).