Supaya posyandu lansia tak tersia-sia...

Jumlah warga lansia terus meningkat dari tahun ke tahun. Namun, pelayanan kesehatan untuk warga lansia masih belum mumpuni.

Petugas posyandu lansia memeriksa warga di Desa Karangnangka, Kedungbanteng, Banyumas, Jawa Tengah. /Foto dok. Nurfia Rahman

Abdul Hamid, 61 tahun, akhirnya bisa tidur nyenyak sejak beberapa hari lalu. Hamid baru saja pulih dari sakit yang membuatnya harus masuk intensive care unit (ICU). Sebelumnya, Hamid kerap didera sesak nafas dan pusing ketika malam tiba. 

"Kemarin, ada darah tinggi dan paru-paru kerendem. Jadi, sesak nafas sama kepala itu berasa muter banget," kata Hamid saat berbincang dengan Alinea.id di kediamannya di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (31/1).

Hamid bercerita ia dilarikan ke rumah sakit Mitra Keluarga Kalideres, dua pekan lalu. Ketika itu, tubuhnya terkulai lemas lantaran terus-menerus sesak nafas dan pusing. "Akhirnya, keluarga semua yang ngurusin saat di ICU selama empat hari," tuturnya. 

Menurut Hamid, badannya mulai gampang terserang penyakit sejak memasuki usia 60 tahun atau terkategori lansia versi Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2021 tentang Strategi Nasional Kelanjutusiaan. Pada November 2022, Hamid bahkan didiagnosis menderita hipertensi oleh petugas puskesmas setempat. 

Semula, Hamid menganggap kesehatannya bakal membaik dengan sendirinya. Apalagi, ia tak pernah mengalami sakit parah yang sampai harus ke rumah sakit.  "Tapi, makin ke sini kok kepala sakit banget. Paru-paru juga sakit," jelasnya.