TGIPF akan ungkap akar masalah persepakbolaan di Indonesia

Mahfud berharap, TGIPF sudah menyampaikan hasil kerjanya kepada Presiden Jokowi dalam tempo 3 minggu atau lebih cepat.

Suporter memasuki lapangan usai laga Arema FC kontra Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jatim, pada Sabtu (1/10/2022). Twitter/@TheInsiderPaper

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan menggelar rapat perdana pada Selasa (4/10) malam. Hasilnya, disepakati untuk mencari akar masalah dan menawarkan rekomendasi atas permasalahan sepak bola di Tanah Air.

"Ini penting, karena apa? Peristiwa tentang kerusuhan di pertandingan sepak bola selalu terjadi dan selalu dibentuk tim, tapi tidak pernah berubah," kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, dalam keterangan video, dikutip Rabu (5/10).

Mahfud menuturkan, TGIPF akan mengungkapkan akar masalah dari persoalan persepakbolaan Indonesia, kemudian menyampaikan rekomendasi tentang apa yang harus dilakukan dalam menyelesaikan akar masalah tersebut.

Rekomendasi, imbuh Mahfud, termasuk menjatuhkan atau menyarankan pemberian sanksi. Selain itu, mengupayakan sinkronisasi regulasi persepakbolaan.

"Akan merekomendasikan sinkronisasi regulasi, baik yang diatur oleh FIFA maupun peraturan perundang-undangan kita, dan tentu sosialisasi serta pemahaman ke seluruh stakeholder sepak bola: aparat keamanan, suporter, official, dan sebagainya. Semua harus memahami peraturan ini," jelas Mahfud.