Panglima TNI perintahkan piting demonstran Rempang, Kapuspen: Artinya merangkul

Dalam video yang kemudian viral disebutkan Yudo memerintahkan prajuritnya untuk memiting para demonstran. 

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Foto dokumentasi Pusat Penerangan TNI.

Mabes TNI mengklarifikasi pernyataan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat menyampaikan instruksi kepada komandan satuan bawahan terkait penanganan demo massa di wilayah Rempang, Kepulauan Riau. Dalam video yang kemudian viral disebutkan Yudo memerintahkan prajuritnya untuk memiting para demonstran. 

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda Julius Widjojono mengatakan ada salah pemahaman dari masyarakat atas pernyataan tersebut, karena konteksnya berbeda.

"Jika dilihat secara utuh dalam video tersebut, Panglima TNI sedang menjelaskan demo yang terjadi di Rempang sudah mengarah pada tindakan anarkisme yang dapat membahayakan baik aparat maupun masyarakat itu sendiri, sehingga meminta agar masing-masing pihak untuk manahan diri," ujar Julius dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (17/9). 

Julius mengatakan Panglima TNI menginstruksikan kepada Komandan Satuan untuk melarang prajurit menggunakan alat atau senjata, dalam mengamankan aksi demo Rempang. Hal tersebut untuk menghindari korban, sehingga lebih baik menurunkan jumlah prajurit yang lebih banyak ketimbang menggunakan peralatan mematikan.

"Panglima mengatakan, jangan memakai senjata, tapi turunkan personel untuk mengamankan demo itu," ujarnya.