4 juta warga terancam sulit mencoblos

Sekitar 4 juta penduduk masih belum melakukan perekaman KTP elektronik.

Sejumlah warga mencari informasi pencetakan KTP elektronik mereka, di Kantor Camat Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat, Selasa (12/3). Foto Antara

Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh mengatakan baru 97,8% penduduk yang sudah merekam atau punya KTP elektronik (KTP-el). Sekitar 2,2% atau 4 juta penduduk masih belum melakukan perekaman KTP-el. 

"Jika melihat peran masyarakat seperti sekarang saya tidak optimis. Sebab, setiap kali jemput bola hanya sedikit yang melakukan perekaman," kata Zudan kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan,  Jakarta, Rabu (13/3).

Ia mengaku pesimistis perekaman 4 juta penduduk yang belum punya KTP-el bisa tuntas sebelum pemungutan suara pada 17 April mendatang. Hingga kini, Dukcapil masih menelusuri keberadaan 4 juta penduduk yang belum punya KTP-el itu. 

"Apakah di luar negeri? Apakah di luar kota? Atau sudah meninggal dunia, cuma belum dilaporkan oleh keluarganya," kata Zudan.

Menurut Zudan, dari 4 juta warga yang belum melakukan perekaman, sekitar 2 juta berada di Papua dan Papua Barat. "Yang belum melakukan perekaman karena masyarakatnya tidak ada dan tidak tahu di mana. Kalau daerah lain relatif sudah melakukan perekaman," ucapnya.