Alasan Mahfud MD sebut provinsi garis keras pendukung Prabowo

Pernyataan Mahfud MD terkait provinsi Islam garis keras yang mayoritas memenangkan capres Prabowo Subianto menuai kontroversi.

Pernyataan Mahfud MD terkait provinsi Islam garis keras yang mayoritas memenangkan capres Prabowo Subianto menuai kontroversi. / Twitter

Pernyataan Mahfud MD terkait provinsi Islam garis keras yang mayoritas memenangkan capres Prabowo Subianto menuai kontroversi.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menyebut pernyataan itu terkait rekonsiliasi pascapemilu. Menurut dia, rekonsiliasi dapat dilakukan jika proses pemilu sudah rampung secara resmi hingga pleno dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Untuk itu, Mahfud menilai, rekonsiliasi saat ini dapat didasari oleh hasil hitung cepat (quick count) dan perhitungan sementara oleh KPU. Dari dua patokan itu, menurut Mahfud paslon Jokowi-Ma'ruf Amin sudah dianggap memenangkan Pilpres 2019.

"Berdasarkan keyakinan itu, maka saya katakan Pak Jokowi menang. Tetapi supaya diingat harus rekonsiliasi, karena sebaran kemenangan Pak Jokowi ternyata di tempat-tempat yang kita kenal tidak terlalu panas secara agamis. Maka saya katakan, Pak Jokowi harus melihat bahwa Pak Prabowo itu menang di tempat-tempat yang dulunya menjadi daerah panas untuk keagamaan, daerah garis keras dalam keagamaan," kata Mahfud dalam sebuah wawancara di stasiun televisi swasta TV One, Senin (29/4).

Untuk itu, Mahfud menyarankan agar masyarakat di wilayah-wilayah itu harus dirangkul dalam rangka persatuan. Alasannya, masyarakat dirangkul agar tidak ada pembelahan atas nama agama.