Buah Jokowi-Ma’ruf, PDIP dan PKB merajai Jateng

Selain karena faktor Jokowi sebagai presiden, sosok cawapres Ma'ruf Amin juga mampu menggugah kekuatan kultural.

Caleg DPR RI, Bachrudin Nasori bersama Penyanyi, Anji melakukan simulasi pencoblosan saat kampanye terbuka terakhir Jokowi-Ma'ruf Amin di Lapangan Dukuhsalam, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Antara Foto

Proses penghitungan suara melalui Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) sampai pada Minggu, (12/5) di Provinsi Jawa Tengah sudah mencapai 87,6%. Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin, menang telak atas paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Pasangan Jokowi-Ma’ruf memperoleh 77,37% atau 14.758.778 suara. Sedangan Prabowo-Sandi meraup 22,63% atau 4.316.213 suara. Kemenangan Jokowi-Ma’ruf ini memiliki dampak terhadap perolehan suara untuk partai-partai politik pendukungnya. 

Partai Demokasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) adalah dua parpol yang paling diuntungkan. Sebab, dua partai itu mendapat suara paling banyak, sehingga mengantarkan kadernya menduduki kursi anggota parlemen.

Menurut Ketua Harian DPD I Partai Golkar Provinsi Jawa Tengah, H.M. Iqbal Wibisono, kemenangan PDIP dan PKB dalam Pemilu Anggota DPR RI di Jawa Tengah tak lepas dari pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Pak Jokowi sebagai petugas partai PDIP, menurut Ibu Megawati (Ketua Umum DPP PDIP), benar-benar mampu menjadi daya tarik, bahkan magnit bagi pemilih, baik di kalangan manula maupun kaum milenial di Jateng," kata Iqbal Wibisono di Semarang, Minggu (12/5).