Gerakan pendidikan politik Pemilu 2019 melalui aplikasi

Perludem, Pantau Bersama, dan PARA Syndicate membuat aplikasi sebagai pendidikan politik publik terkait Pemilu 2019.

Sejumlah pedagang mainan balon berada dekat Alat Peraga Kampanye (APK) Calon Legislatif (Caleg) yang terpasang di bangunan kawasan kota tua Ampenan, Mataram, NTB, Senin (11/2). /Antara Foto.

Pada April 2019, pemilihan umum (pemilu) akan digelar. Dalam Pemilu 2019, pemilih akan menggunakan haknya untuk memilih calon presiden-wakil presiden (capres-cawapres) dan calon anggota legislatif (caleg), tingkat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Untuk menghadapi Pemilu 2019, sejumlah lembaga melakukan gerakan sosialisasi dan pendidikan politik bagi publik. Sebagian gerakan ini didasarkan keprihatinan meluasnya kabar bohong.

Perkenalkan caleg lewat aplikasi

Salah satu aktivitas pendidikan politik ini dilakukan lembaga kajian politik independen PARA Syndicate. Menurut Direktur Eksekutif PARA Syndicate Y. Ari Nurcahyo, pihaknya fokus memberikan informasi yang edukatif untuk publik terkait pemilu.

Memanfaatkan perkembangan teknologi, PARA Syndicate menghadirkan bentuk dan medium komunikasi yang memudahkan publik dalam mengakses informasi tentang pemilu.