Perludem sebut KPU dan Bawaslu di tingkat kota perlu dibubarkan

Perludem menyebut sistem pemilu di Indonesia amat buruk.

Petugas membongkar kardus logistik pemilu. Antara Foto

Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini, mengatakan desain sistem pemilihan umum (Pemilu) di Indonesia amat buruk karena tidak memiliki keterkaitan satu dengan yang lain.

Dia menyebut terdapat tiga desain yang harus koheren dalam sistem pemilu. Pertama, desain sistem penjadwalan pemilu. Kedua, desain kelembagaan penyelenggara pemilu. Ketiga, desain sistem keadilan atau penegakan pemilu.

"Kalau kita bicara tiga aspek itu, ternyata di Indonesia ini kacau balau," kata Titi saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Minggu (2/2).

Dia menyebut, desain sistem pemilu serentak pada 2024 yang di dalamnya terdapat pemilihan presiden, DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota tidak memiliki keterkaitan dengan sistem kelembagaan penyelenggara pemilu.

"Kita juga punya desain pilkada serentak nasional. Tetapi, ternyata desain sistem pemilunya meninggalkan desain kelembagaan penyelenggara pemilu," ujar dia.