Polisi duga perusuh demo Bawaslu adalah penunggang gelap

Polisi masih mendalami asal-usul massa yang melakukan kericuhan di depan Gedung Bawaslu.

Massa Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat membubarkan diri usai melakukan aksi demo di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Selasa (21/5)./ Antara Foto

Aksi unjuk rasa di depan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) ricuh usai massa membubarkan diri. Polisi menduga mereka adalah penunggang gelap yang sengaja melakukan aksi provokatif.

"Ini berbeda dari massa yang siang. Ini memang sengaja mau rusuh," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Harry Kurniawan di depan Bawaslu RI, Jakarta, Selasa (21/5) malam.

Kericuhan terjadi sekitar pukul 22.35 WIB. Massa sempat merusak pagar berduri di depan pintu Bawaslu. 

Aksi ini diawali dengan yel-yel "curang" yang diteriakkan massa. Wakapolres Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian sempat melakukan mediasi dan menenangkan massa. Namun upaya ini justru ditanggapi dengan sikap provokatif dan menantang petugas.

"Tembak pak, tembak. Semua pasti mati kok," ujar salah seorang peserta aksi.