Spanduk dan baliho ASN Jatim bermunculan jelang pilkada

KPU takbisa mencopotnya. Karena belum ditetapkan sebagai calon.

Spanduk Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi, terbentang di salah satu sudut ruang publik di Kota Surabaya, Jatim, Selasa (14/1/2020). Alinea.id/Adi Suprayitno

Sejumlah spanduk dan baliho dari kalangan aparatur sipil negara (ASN) di Jawa Timur (Jatim) mulai menjejali ruang publik. Ditengarai sebagai media sosialisasi jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

Seperti milik Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi; Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jatim, Setiajit, di Tuban; dan Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan, Yuronur Efendi. Ketiganya santer dikabarkan maju dalam pilkada.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim, Choirul Anam, mengaku, takbisa mencopot media-media itu. Sekali pun berstatus abdi negara. Lantaran belum ditetapkan sebagai calon.

"Regulasi KPU belum bisa diterapkan. Karena mereka bukan siapa-siapa. Meskipun sebenarnya terlihat mereka akan mencalonkan diri dalam pilkada," ujarnya di Surabaya, Selasa (14/1).

Sebanyak 19 daerah di Jatim akan menggelar Pilkada 2020. Perinciannya: Sumenep, Trenggalek, Surabaya, Banyuwangi, Kabupaten dan Kota Blitar,Kabupaten Malang, Ngawi, Kabupaten Mojokerto, Kota Pasuruan, Tuban, Lamongan, Ponorogo, Pacitan, Sidoarjo, Jember, Situbondo, Gresik, serta Kabupaten Kediri.