Dinamika global yang semakin kompleks menuntut respons cepat dan strategi diplomasi yang adaptif.
Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar rapat kerja bersama Menteri Luar Negeri Sugiono untuk membahas perkembangan konflik geopolitik dunia dan langkah konkret perlindungan serta pemulangan warga negara Indonesia (WNI) dari wilayah-wilayah rawan konflik.
Wakil Ketua Komisi I DPR Budisatrio Djiwandono menilai, pembahasan ini sangat penting karena menyangkut keselamatan WNI di luar negeri dan kepentingan nasional secara menyeluruh. Ia menyampaikan dinamika global yang semakin kompleks menuntut respons cepat dan strategi diplomasi yang adaptif.
“Kondisi geopolitik yang sangat dinamis dan penuh tantangan menuntut adaptasi dan strategi yang tangkas dari jajaran diplomat Indonesia,” kata Budisatrio saat rapat di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (30/6).
Ia menjelaskan, forum ini menjadi momen penting untuk menyamakan pandangan antara DPR dan pemerintah dalam menghadapi isu-isu internasional, sekaligus memperkuat koordinasi agar diplomasi Indonesia tetap solid dan responsif.
Menurut Budisatrio, Komisi I DPR juga ingin mendapatkan gambaran utuh mengenai dampak konflik Timur Tengah, isu perbatasan regional, serta eskalasi krisis global dari sudut pandang Kementerian Luar Negeri. Hal ini penting untuk memperkaya analisis dan memperkuat dukungan terhadap kerja diplomasi Indonesia di lapangan.