Peristiwa

PBB kembali ingatkan ancaman kelaparan akut warga Gaza, sementara masyarakat internasional hanya jadi pengamat pasif

Presiden Spanyol, Pedro Sánchez, secara terbuka mengecam situasi di Gaza sebagai "tidak dapat diterima".

Sabtu, 24 Mei 2025 20:20

Pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa memperingatkan bahwa penduduk Gaza kini menghadapi bencana kelaparan, sementara masyarakat internasional tetap menjadi pengamat pasif.

Sekretaris Jenderal PBB António Guterres menuntut Israel mematuhi hukum humaniter internasional dengan mengizinkan pengiriman bantuan, dan mengungkapkan bahwa hanya 50 truk bantuan yang memasuki Gaza baru-baru ini meskipun 400 truk siap dikirim di perlintasan perbatasan.

"Sebagai kekuatan pendudukan, Israel harus mengizinkan akses kemanusiaan dan memfasilitasi pengiriman pasokan penyelamat nyawa," tegas Guterres dalam pengarahan darurat hari Selasa. 

Data PBB saat ini menunjukkan ratusan ribu orang di Gaza kini mengalami kerawanan pangan akut, dengan ribuan anak-anak berisiko langsung mengalami kematian akibat kelaparan.

Dalam beberapa bulan terakhir, Israel telah memperketat blokade terhadap Jalur Gaza, secara drastis membatasi masuknya bantuan kemanusiaan seperti makanan, obat-obatan, dan bahan bakar. Sejak awal Maret 2025, hampir semua jalur masuk ditutup, menyebabkan lebih dari 83% bantuan pangan yang dibutuhkan gagal mencapai wilayah tersebut. Akibatnya, warga Gaza kini hanya bisa makan satu kali setiap dua hari, dan sekitar 50.000 anak-anak mengalami malnutrisi akut. 

Fitra Iskandar Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait