Sekolah Garuda di Soe ditargetkan rampung pada Juni 2026 dan siap menyambut siswa baru pada tahun ajaran 2026/2027.
Pemerintah resmi memulai proses pembangunan Sekolah Garuda di Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT). Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie, secara simbolis menerima sertifikat lahan seluas 20 hektare dari Gubernur NTT Melki Laka Lena dan Bupati TTS Eduard Markus Lioe, yang menjadi lokasi pembangunan sekolah tersebut.
Langkah ini menjadi tanda nyata kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memperluas akses pendidikan berkualitas di wilayah timur Indonesia. Sekolah Garuda di Soe ditargetkan rampung pada Juni 2026 dan siap menyambut siswa baru pada tahun ajaran 2026/2027.
“Kami targetkan pembangunannya selesai sebelum tahun ajaran baru dimulai. Semoga ini jadi titik awal bagi lebih banyak anak-anak NTT untuk mendapatkan pendidikan unggul,” kata Stella kepada wartawan, Selasa (1/7).
Sekolah Garuda dirancang untuk menjadi sekolah unggulan yang fokus pada tiga hal utama: membuka akses pendidikan merata, membentuk calon pemimpin masa depan, serta meningkatkan prestasi akademik dan dedikasi sosial siswa. Sekolah ini merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat Presiden Prabowo Subianto yang dituangkan dalam Asta Cita.
Tiap Sekolah Garuda Baru akan menampung 160 siswa per tahun, dengan komposisi 80% siswa beasiswa penuh dan 20% jalur paralel. Fokus utama penerimaan adalah siswa-siswi dari daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), yang juga diprioritaskan untuk mendapatkan Beasiswa Garuda.