Bursa cawapres, AHY dan Anies terbanyak dilirik

Sejumlah nama diduga meramaikan pilpres 2019 di bursa cawapres. AHY dan Anies menjadi kandidat terkuat yang kemungkinan akan dilirik.

Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin (kiri), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kiri), Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf (kedua kanan) dan Menpora Imam Nahrawi bersiap mengikuti rapat koordinasi persiapan Asian Games di Kantor Inasgoc, Jakarta, Senin (19/2)/ Antara

Selain merilis bakal capres terkuat di pilpres 2019, Poltracking juga menginventarisir sejumlah nama yang berpotensi dilirik menjadi cawapres. Dari wawancara terhadap 1.200 responden di 34 provinsi diperoleh 6 besar yang turut meramaikan bursa cawapres. Mereka adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gatot Nurmantyo, Anies Rasyid Baswedan, Ridwan Kamil, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), dan Khofifah Indar Parawansa.

Nama AHY menyeruak ke permukaan, akibat memori publik yang belum bisa lepas dari pengalaman Pilkada Jakarta 2017 lalu. Ia berada di posisi teratas, dengan perolehan suara 12,4%. Merunut pada simulasi capres-cawapres yang dirilis Poltracking, adan kemungkinan Demokrat yang digawangi ayah AHY, SBY merapat ke Jokowi.

“Tapi intinya di simulasi ini, besar kemungkinan, SBY akan mengetengahkan nama anaknya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres. Dari survei Poltracking, jika Jokowi berpasangan dengan AHY elektabilitas AHY jadi 13,9%. Sementara, jika dipasangkan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, elektabilitas AHY mencapai 15,85%,” ujar peneliti Poltracking, Faisal A. Kamil, Senin (19/2).

Karena angka elektabilitas lebih tinggi, maka simulasi ketiga, SBY mungkin akan merapat ke Prabowo, Bersama dengan Gerindra dan PKS. Koalisi tiga partai mengusung Prabowo sebagai capres dan AHY sebagai cawapres sangat memungkinkan. “Jika dilihat lebih jauh, jumlah kursi Gerindra dan PKS sebesar 20,18% sudah cukup mencapai presidential threshold sebesar 20%. Apalagi ditambah kekuatan Demokrat, ini akan jadi nilai lebih bagi kubu ini,” jelas Direktur Eksekutif Poltracking, Hanta Yudha dalam rilisnya baru-baru ini.

Berikutnya nama yang masuk di bursa cawapres adalah Anies Rasyid Baswedan, dengan perolehan suara 12,1%. Anies diuntungkan karena kini ia menduduki jabatan strategis sebagai Gubernur DKI Jakarta. Merujuk pada peta parpol pengusung Anies, maka jika Prabowo maju, ada kemungkinan ia akan menggandeng mantan Rektor Universitas Paramadina ini.