Pesan Mahfud soal Pemilu 2024: Bisa jadi malapetaka jika dipenuhi hoaks

Pemilu dapat berubah menjadi malapetaka jika dipenuhi dengan informasi yang tidak benar atau hoaks yang dapat memecah-belah masyarakat.

Ilustrasi informasi hoaks. Foto Pixabay

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, mewanti-wanti agar pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024 mengantisipasi peredaran hoaks dan disinformasi.

Mahfud menilai, peredaran hoaks dan disinformasi dapat berimplikasi negatif pada pelaksanaan pemilu. Hal ini diungkapkan Mahfud dalam pidato pengantarnya di acara diskusi Dewan Pers yang disampaikan Deputi Bidang Kesatuan Bangsa Kemenko Polhukam Janedjri M. Gaffar. 

"Pemilu dapat berubah menjadi malapetaka jika dipenuhi dengan informasi yang tidak benar 
atau hoaks yang dapat memecah-belah masyarakat," kata Mahfud seperti disampaikan oleh Janedjri dalam seminar Pers dan Pemilu Serentak 2024 di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (26/1).

Pemilu merupakan suatu momentum yang dinamis. Penyelenggaraan pemilu sendiri merupakan upaya mewujudkan kedaulatan rakyat dan mencerminkan demokrasi.

Oleh karenanya, penyajian informasi yang transparan dan objektif menjadi penting dalam pelaksanaan pemilu yang demokratis. Hal ini dilakukan, mengingat kontestasi politik selalu diwarnai dengan peningkatan suhu sosial yang dapat mengancam demokrasi apabila tidak dikelola dengan baik.