PDIP dorong Pilpres 2024 diikuti 2 paslon

Menurut Andreas, secara konstusional diatur bahwa calon presiden yang memenangkan kontestasi pilpres harus didukung oleh 50%+1.

ilustrasi. foto Pixabay

Politikus PDI Perjuangan Andreas Hugo Pereira mengatakan sangat mendukung pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto terkait Pilpres 2024 hanya diikuti dua pasangan calon (paslon). Menurut dia, dua atau tiga pasang calon di Pilpres 2024 tidak menjamin tidak adanya isu identitas. 

Pangkalnya, kata Andreas, kasus Pilkada DKI 2017 justru terjadi berawal dari tiga pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur yang bertarung di putaran pertama dan semakin meruncing justru pada putaran kedua.

"(Politik identitas) Ada lebih pada pasangan capres/cawapres nanti, sadar atau tidak kah mereka bahwa menggunakan politik identitas di republik ini akan sangat berbahaya bagi polarisasi politik yang bisa mengarah pada keretakan sosial masyarakat bangsa ini," ujar Andreas kepada Alinea.id, Jumat (26/8).

Menurut Andreas, secara konstusional diatur bahwa calon presiden yang memenangkan kontestasi pilpres harus didukung oleh 50%+1. Artinya, kalau hanya dua pasangan maka pemilu hampir pasti hanya berlangsung satu putaran. Sehingga ini juga akan lebih mengefisienkan pembiayaan demokrasi kita dari segi finansial maupun dari segi waktu. 

"Anggaran pilpres untuk putaran kedua bisa dihemat. Begitu pun bangsa ini bisa lebih berkonsentrasi untuk bekerja menghadapi berbagai tantangan-tantangan lain yang tidak kalah pentingnya," kata Andreas.