Perludem: Kampanye politik di Indonesia fokus mencari kesalahan

Hal ini terjadi karena suhu politik di Indonesia semakin memanas.

Direktur Eksekutif Perkumpulan Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini. (Robi Ardianto/Alinea)

Perkumpulan Pemilu dan Demokrasi (Perludem) menyatakan dinamika kampanye saat ini telah bergeser dari kampanye program kepada dinamika mencari kesalahan. Hal tersebut terjadi karena suhu politik di Indonesia semakin panas. 

"Dinamika kampanye kita bergeser dari kampanye program ke dimanika mencari cari kesalahan. Ini menjadi tidak sehat karena pendekatanya adalah yang penting cari kesalahan dulu. Akhirnya yang kebanjiran laporan kan Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu)," kata Direktur Eksekutif Perludem, Titi Anggraini di Media Center Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Rabu (21/11).

Dia mengatakan, setidaknya ada empat hal yang memicu naiknya suhu politik pada Pemilu 2019 mendatang. 

Pertama, terjadinya dinamika kompetisi di antara peserta Pemilu. Hal ini terjadi terutama di antara pasangan calon (paslon) calon presiden dan wakil presiden (capres dan cawapres) beserta koalisinya. 

"Paling sederhana, contohnya politik saling melapor di antara sesama peserta Pemilu akibat sengitnya persaingan," kata Titi.