Sekjen NasDem sebut banyak politisi jadi presiden dadakan

Johnny G Plate menilai banyak politisi yang seolah mengintervensi Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait perombakan kabinet atau reshuffle.

Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, di Jakarta, Selasa (22/10)./ Antara Foto

Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem, Johnny G Plate, menilai banyak politisi yang seolah mengintervensi Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait perombakan kabinet atau reshuffle. Padahal, kata dia, reshuffle merupakan hak preogratif Jokowi.

Hal ini disampaikan Plate merespon pernyataan Ketua DPP PDI Perjungan (PDIP), Djarot Syaiful Hidayat, yang menyarankan dua menteri dari Partai NasDem, yakni Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, untuk mengundurkan diri.

"Terlalu banyak politisi saat ini yang merasa seolah olah jadi presiden dadakan dan mencoba mengatur prerogative rights presiden. Ngga usalah itu, tidak perlu membuat ruang publik dan diskursus politik  menjadi bising yang tidak bermanfaat," ujar Johnny kepada wartawan, Rabu (4/1).

Menurut Johnny, ketimbang meributkan reshuffle, ada baiknya semua pihak fokus pada penyelenggaraan negara dan pembangunan nasional. Kata dia, penyelenggaran negara dan pembangunan nasional saat ini membutuhkan stablitas politik, soliditas nasional dan gotong royong bangsa dalam menghadapi tantangan yang besar akibat perubahan situasi geopolitik global.

"Nasdem terus memberikan dukungan pada pemerintah dan tidak akan menjadi desertir politik," tutur Johnny.