sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sekjen NasDem sebut banyak politisi jadi presiden dadakan

Johnny G Plate menilai banyak politisi yang seolah mengintervensi Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait perombakan kabinet atau reshuffle.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Rabu, 04 Jan 2023 14:42 WIB
Sekjen NasDem sebut banyak politisi jadi presiden dadakan

Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem, Johnny G Plate, menilai banyak politisi yang seolah mengintervensi Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait perombakan kabinet atau reshuffle. Padahal, kata dia, reshuffle merupakan hak preogratif Jokowi.

Hal ini disampaikan Plate merespon pernyataan Ketua DPP PDI Perjungan (PDIP), Djarot Syaiful Hidayat, yang menyarankan dua menteri dari Partai NasDem, yakni Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, untuk mengundurkan diri.

"Terlalu banyak politisi saat ini yang merasa seolah olah jadi presiden dadakan dan mencoba mengatur prerogative rights presiden. Ngga usalah itu, tidak perlu membuat ruang publik dan diskursus politik  menjadi bising yang tidak bermanfaat," ujar Johnny kepada wartawan, Rabu (4/1).

Menurut Johnny, ketimbang meributkan reshuffle, ada baiknya semua pihak fokus pada penyelenggaraan negara dan pembangunan nasional. Kata dia, penyelenggaran negara dan pembangunan nasional saat ini membutuhkan stablitas politik, soliditas nasional dan gotong royong bangsa dalam menghadapi tantangan yang besar akibat perubahan situasi geopolitik global.

"Nasdem terus memberikan dukungan pada pemerintah dan tidak akan menjadi desertir politik," tutur Johnny.

Johnny menegaskan, Nasdem mendukung Jokowi dengan segenap kemampuannya, baik di pemerintahan maupun di parlemen. 

"Dan akan tetap konsisten dengan sikap memberikan dukungan penuh pada Pemerintahan Pak Jokowi-Kiai Maruf Amin," tutur dia.

Sebelumnya, Djarot menilai sudah saatnya Presiden Jokowi mengevaluasi kedua menteri dari NasDem karena kinerjanya.

Sponsored

"Satu kinerjanya, dua termasuk partainya. Kalau memang gentle betul sudah seperti itu, akan lebih baik untuk menteri-menterinya (NasDem) lebih baik mengundurkan diri," ujar Djarot di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/1).

Selain meminta mengundukan diri, Djarot menyarankan agar Syahrul Yasin Limpo dan Siti Nurbaya lebih berani menentukan sikapnya. Apalagi, kata dia, NasDem menyebut bakal calon presiden (capres) usungan partai besutan Surya Paloh itu, Anies Baswedan merupakan antitesis Jokowi.

"Itu lebih gentle ya. Sebab apa, sebab rupanya, mungkin agak tidak cocok dengan kebijakan Pak Jokowi, termasuk yang disampaikan adalah sosok antitesis Pak Jokowi," ucap Djarot.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid