close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Country Managing Director ABB untuk Indonesia Michael Burtin mengatakan, fasilitas produksi yang baru ini menghasilkan panel listrik tegangan tinggi (high voltage) jenis gas-insulated switchgear alias GIS. / Perseroan
icon caption
Country Managing Director ABB untuk Indonesia Michael Burtin mengatakan, fasilitas produksi yang baru ini menghasilkan panel listrik tegangan tinggi (high voltage) jenis gas-insulated switchgear alias GIS. / Perseroan
Bisnis
Rabu, 10 Oktober 2018 03:58

ABB pasok panel listrik untuk PLN

Perusahaan elektrifikasi PT ABB Sakti Industri bakal memasok panel listrik tegangan tinggi bagi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
swipe

Perusahaan elektrifikasi PT ABB Sakti Industri bakal memasok panel listrik tegangan tinggi bagi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

Country Managing Director ABB untuk Indonesia Michael Burtin mengatakan, fasilitas produksi yang baru ini menghasilkan panel listrik tegangan tinggi (high voltage) jenis gas-insulated switchgear alias GIS.

"Ini merupakan unit produksi keempat kami dengan kemampuan produksi maksimal panel ukuran 170 kilovolt (kV)," terangnya saat konferensi pers dalam peresmian pabrik panel listrik tegangan tinggi milik PT ABB, Tangerang, Selasa (9/10).

Lebih lanjut ia memaparkan ada beberapa fasilitas lainnya yang memproduksi switchgear tegangan tinggi berinsulasi udara, switchgear tegangan menengah dan rendah. Seperti pabrik pertama di Cibitung memproduksi miniature cirvuit breaker (MCB) dengan kapasitas 10.000 poles per tahun.

Lalu satu unit di Tangerang, yang masih berada satu kawasan dengan pabrik baru, memproduksi panel medium voltage (MV) dengan 4.000 panel per tahun. Kemudian unit ketiga ialah fasilitas produksi air-insulated switchgear (AIS) dengan kemampuan produksi mencapai ukuran 170 kV.

Sementara unit produksi yang baru, panel jenis GIS diklaim lebih efisien dari berbagai segi. Salah satunya dari keamanan dan efisiensi ruang pemakaian.

Sebagai informasi, GIS ini merupakan salah satu pemasok komponen untuk proyek-proyek ketenagalistrikan yang dijalankan PLN.

Salah satu komponen yang dipasok yakni GIS dengan tegangan mencapai 170 kilovolt (kV). GIS merupakan salah satu klasifikasi gardu induk yang menggunakan isolasi Gas.

Dalam peresmian pabrik PT ABB hari ini, Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengatakan saat ini kebutuhan GIS untuk transmisi tenaga listrik di dalam negeri mencapai sekitar 150 unit per tahun.

Sementara itu ABB Sakti Industri telah menyatakan sedang memasok 76 unit GIS untuk program elektrifikasi yang dijalankan oleh PLN.

"Saat ini PLN telah memesan 76 unit (GIS). PLN juga menjadi salah satu pelanggan kami karena kami hanya menerima untuk proyek dengan tegangan tinggi," ucap Vice President and Head of Sales and Marketing PT ABB Sakti Industri Chandan Singh.

Chandan menambahkan, saat ini porsi pasar yang dikuasai ABB di atas 35% secara nasional. Pihaknya hanya memproduksi sesuai pesanan, artinya tidak ada produksi yang dilakukan secara umum.

Chandan Singh, mengatakan nantinya produksi GIS akan menggunakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Sayangnya dia enggan menjelaskan secara rinci berapa persen kandungan dalam negeri yang akan diterapkan.

"Ke depannya kami akan mencari suplier lokal dan membelinya untuk terus meningkatkan komponen dalam negeri secara maksimal," kata Chandan.

Selain itu, perseroan juga akan terus berupaya memperluas pasar ke sektor-sektor lain di luar ketenagalistrikan seperti tambang dan aluminium.

"Kita akan terus berupaya untuk memperluas jaringan bisnis kami melalui sektor tambang dan aluminium dan kita akan melakukan hal terbaik ke depanya," pungkasnya.

img
Eka Setiyaningsih
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan