sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Adrian Gunadi jelaskan strategi bisnis Investree pada 2019

Strategi untuk mencapai target ini, melalui perluasan produk dan kerja sama ekosistem

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Minggu, 24 Feb 2019 23:45 WIB
Adrian Gunadi jelaskan strategi bisnis Investree pada 2019

Perusahaan financial technology (fintech) berbasis pinjam meminjam PT Investree Radhika Jaya (Investree) menargetkan penyaluran dananya bisa mencapai Rp2,5 triliun pada 2019. Angka ini meningkat 50,8% secara year on year (yoy) dari dana penyaluran 2018 senilai Rp1,23 triliun.

Co-Founder dan CEO Investree Adrian Gunadi, mengatakan strategi untuk mencapai target ini, melalui perluasan produk dan kerja sama ekosistem yang terintegrasi melalui perusahaan manufaktur, e-commerce, maupun logistik.

"Segmen borrower (peminjam) kami kan Usaha Kecil Menengah (UKM), menghubungkan bisnis dengan bisnis, bukan fintech P2P lending yang menyasar pasar individu atau konsumtif. Jadi, ekspansi pasar kami seperti itu," kata Adrian saat wawancara ekslusif dengan Alinea.id, Jumat (24/2).

Adapun jumlah peminjam Investree hingga Januari 2019 mencapai 900 UKM. Angka tersebut naik tiga kali lipat dari tahun lalu yang hanya 300 UKM. 

"Yang terdaftar itu 900 UKM berbadan hukum. Mereka melakukan hampir 3.700 peminjaman. Jadi, banyak di antara mereka melakukan peminjaman ulang," jelas Adrian.

Sementara itu, jumlah lender atau pemberi pinjaman terdaftar di Investree per Desember 2018 sudah mencapai 50.000 orang. Namun, total aktif lender hanya 10.300 orang.

"Kami menargetkan banyak institusi yang masuk menjadi lender, seperti perbankan dan multifinance. Saat ini BRI, Indosurya dan perusahaan finance dari Jepang sudah terdaftar menjadi lender kami," ujarnya.

Sebanyak 60% dari lender individu berusia dikisaran 25-30 tahun. Sisanya di atas usia 25-30 tahun.

Sponsored

Hingga kini, angka kredit macet perusahaan masih sangat positif, yakni 0%. Ini tidak terlepas dari potensi UKM potensi sangat baik. Investree selalu menargetkan angka kredit macet tidak lebih dari 1%.

Berita Lainnya
×
tekid